Jakarta, CNBC Indonesia – Saham emiten teknologi yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau kembali menyentuh level terendahnya pada perdagangan sesi I Senin (16/10/2023).
Per pukul 10:15 WIB, saham GOTO ambles 17,91% ke posisi Rp 55/saham. Pada posisi ini menjadi level terendahnya (all time low/ATL) terbarunya. Adapun level ATL terakhir terjadi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 67/saham.
Saham GOTO pada sesi I hari ini sudah ditransaksikan sebanyak 43.548 kali dengan volume sebesar 8,75 miliar lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 528,19 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 67,28 triliun.
Amblesnya saham GOTO terjadi setelah perseroan menyelesaikan proses penambahan modal dengan menggandeng investor strategis lewat skema private placement.
Dalam aksi korporasi ini, GOTO tercatat memperoleh dana segar hingga Rp 1,53 triliun setelah Bhinneka Holdings menyerap 17,04 miliar saham baru GOTO di harga pelaksanaan Rp 90/saham.
Private placement dilakukan pada Selasa pekan lalu dan saham baru resmi dicatatkan pada hari Rabu pekan lalu.
Meski meraup dana segar baru, investor terpantau malah ramai-ramai melepas saham GOTO.
Selain itu, saham GOTO kembali ambles setelah komisaris dan Co-Chairman GOTO, William Tanuwijaya telah melepas saham Seri A miliknya sebesar 332.220.000 lembar saham atau setara dengan 0,03% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendiri e-commerce Tokopedia tersebut menjual saham GOTO Seri A pada periode 9 hingga 13 Oktober saat harga saham GOTO dibanderol Rp 78,89 per lembar saham.
Artinya, transaksi tersebut senilai Rp 26,2 miliar. Setelah penjualan saham tersebut, kini William menggenggam 20.649.458.973 saham seri A dan seri B atau setara dengan 1,72% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan. Sementara saham Seri B GOTO sebanyak 20.981.678.973 saham.
Adapun tujuan William melepas saham GOTO untuk kebutuhan dan kepentingan pribadi.
Meski menjual sebagian kecil saham Seri A-nya, tapi William masih menjadi pemegang saham terbesar dibandingkan deretan komisaris lainnya seperti Andre Soelistyo dan Garibaldi Thohir (Boy Thohir) berdasarkan Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek GOTO per 30 September 2023 yang diterbitkan pada tanggal 9 Oktober 2023.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Ini Alasan GOTO Tunjuk Patrick Jadi Bos Baru
Quoted From Many Source