Korban Ditodong, Proses Body Checking Akal-akalan, Siapa Dalang Foto Bugil Peserta Miss Universe Indonesia?

Berita117 Dilihat

SUARA PEKANBARU – Korban ditodong, proses body checking akal-akalan, siapa dalang foto bugil peserta Miss Universe Indonesia?

Dengan kepala tertunduk, seorang kontestan Miss Universe Indonesia (MUID) 2023 berinisial PKN mendatangi Polda Metro Jaya pada Senin 7 Agustus 2023.

PKN diduga korban pelecehan saat proses body checking yang dalangnya hingga kini belum ditemukan.

Dalam membuat pelaporan, PKN didampingi Provincial Director Miss Universe Indonesia Jawa Barat, Rizky Ananda Musa, dan kuasa hukumnya, Melissa Anggraini.

Baca Juga:Lagi-Lagi Kualitas Udara Pekanbaru Level Kuning, Kebiasaan Buang Puntung Rokok Jadi Sorotan

Korban bersama pengacaranya melaporkan sejumlah pihak untuk dimintai pertanggung jawabannya. 

Satu di antara pihak yang diminta bertanggung jawab di PT Capella Swastika Karya atas kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpanya.

Laporan PKN ini sudah diterima kepolisian Polda Metro Jaya dengan nomor register STTLP/B/4598/VIII/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.

Melissa mengatakan, telah berkonsultasi kepada kepolisian dan para korban pelecehan seksual di ajang MUID.

“Jadi hari ini (Senin, 7 Agustus 2023) setelah berkonsultasi dengan Kasubdit Renakta, kami juga telah berdiskusi dengan para korban (peserta MUID) ya.”

Baca Juga:Peran 2 Pria Saat Korban Buka Bra dan Pakain Dalam, Begini Kesaksian Finalis Miss Universe Indonesia 2023

“Akhirnya kami melaporkan atas dugaan perbuataan adanya pelecehan yang dilakukan terhadap klien kami,” ujar Melissa.

Selain PKN kata Melissa, ada beberapa korban lainnya yang mengalami hal serupa.

Korban dugaan pelecehan lapor polisi. (sumber: Tiara Rosana/Suara.com)

Kini beberapa korban dugaan tindak pelecehan sedang dalam penyidikan.

“Ada beberapa orang sebenarnya (yang diduga menjadi korban), yang akan digali di proses penyidikan nanti,” tambah Melissa.

Peristiwa dugaan pelecehan terjadi pada 1 Agustus 2023, ketika proses pengecekan badan alias body checking.

Baca Juga  Kolaborasi dengan JAFF, Bioskop Online Tampilkan 17 Film Pendek Karya Sutradara Perempuan

Akan tetapi setelah ditelusuri ternyata proses body checking hanya akal-akalan lantaran tidak ada di rundown acara.

Dengan kejadian tersebut kata dia, para peserta MUID benar-benar merasa terpukul dan direndahkan martabatnya.

Mereka terpaksa melepas busana, dan dilakukan pemotretan oleh terduga pelaku yang hingga ini belum ditetapkan sebagai tersangka.

“Jadi prose body checking tidak pernah ada di rundown acara. Mereka (para korban) tiba-tiba dihadapkan seolah ditodong.”

“Mereka (para korban) harus melakukan body checking dengan cukup membuat klien kami terpukul, merasa martabatnya dihinakan,” ucap Melissa. (*)

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *