Imbal Hasil Treasury AS Turun, Wall Street Kompak Menguat

Berita37 Dilihat

Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street kompak dibuka menguat pada perdagangan Rabu (4/10/2023) setelah rilisnya data pekerjaan baru dan penurunan imbal hasil Treasury.

Indeks Dow Jones dibuka terapresiasi 0,09% di posisi 33.034,18, S&P 500 dibuka naik 0,09% di posisi 4.233,46, begitu juga dengan Nasdaq dibuka melesat 0,26% di posisi 13.092,92.

Indeks utama Wall Street dibuka lebih tinggi pada perdagangan Rabu setelah data menunjukkan pasar tenaga kerja melemah, sementara kemunduran imbal hasil Treasury AS dari level tertinggi multi tahun juga mendukung sentimen investor.

Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan jumlah gaji swasta naik 89.000 pada bulan September, jauh lebih rendah dari perkiraan 153.000.

“Ini adalah bukti lebih lanjut bahwa The Fed telah berbuat cukup banyak dan mereka perlu mengambil tindakan,” ucap Thomas Hayes, ketua Great Hill Capital LLC.

Data terbaru ini muncul sehari setelah lowongan pekerjaan di AS secara tak terduga meningkat pada bulan Agustus. Ketiga indeks saham utama AS berakhir lebih rendah lebih dari 1% pada hari Selasa, dengan Dow Jones berubah negatif secara year-to-date untuk pertama kalinya sejak Juni.

Sebelum mencapai titik tertingginya pada hari Rabu, imbal hasil Treasury 30 tahun (US30YT=RR) melampaui 5% untuk pertama kalinya sejak Agustus 2007, sedangkan imbal hasil Treasury 10 tahun (US10YT=RR) dan US5YT=RR lima tahun mencapai level tertinggi sejak 2007 .

Indeks Manajer Pembelian non-manufaktur dari Institute for Supply Management, survei PMI gabungan dan jasa akhir S&P Global, pesanan pabrik dan komentar para pengambil kebijakan The Fed termasuk Presiden Chicago Austan Goolsbee dan Dewan Gubernur Michelle Bowman juga akan dipantau pada siang hari ini waktu AS.

Baca Juga  Soal Keterwakilan Perempuan sebagai Caleg Bisa Kurang dari 30 Persen, KPU Dilaporkan ke DKPP

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Wall Street Dibuka Hijau, Emiten Supermarket Meroket

(saw/saw)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *