Berbincang dengan Sultan, Korban Terjerat Kabel Optik di Jakarta hingga Tenggorokan Hancur

Berita128 Dilihat

TEMPO.CO, Tangerang Selatan – Bergantung kepada selang untuk bisa makan dan lubang di leher sebagai jalan pernapasannya, Sultan Rifat Alfatih mengaku tak punya banyak harapan saat ini. Seperti diketahui, tulang tenggorokan pemuda berusia 20 tahun itu hancur dan pita suaranya putus setelah dia terjerat kabel optik di jalan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, pada Januari lalu.

Sultan mengaku sebelumnya memiliki cita cita untuk menjadi seorang diplomat. Dia sudah memupuk cita-cita ini sebelum masuk Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Brawijaya, dan kini sudah duduk di semester 6. Tapi kini, dengan kecelakaan yang dialaminya, Sultan menyatakan menahan diri untuk berharap banyak.

Hanya satu keinginan yang disampaikannya lewat ketikan teks di layar ponsel, yakni mendapatkan anugrah bisa sembuh dan beraktivitas normal kembali. “Mau sembuh, bisa makan, napas, ngomong dengan normal lagi agar bisa balik kuliah,” tulisnya saat ditemui di rumahnya di bilangan Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa 1 Agustus 2023.

Siang itu, sang ibu membantunya dengan alat suntikan memompakan bahan makanan yang sudah dihaluskan melalui selang langsung ke saluran pencernaan Sultan. Diceritakan, satu hari bisa enam kali Sultan makan dengan cara itu. “Itu pun anak saya tidak bisa merasakan apapun selain hanya lapar dan haus. Untuk rasa, tidak ada,” kata Fatih, ayah Sultan, menambahkan.  

Bukan hanya untuk makan, untuk Sultan bernapas juga dibantu alat yang dipasang di lehernya. “Dia napas langsung dari lubang yang dibuat di leher. Jadi kalau malam terkadang dia suka sesak dan saya harus membuang air liur yang sudah mengental,” kata Fatih lirih.

Iklan

Begitulah Sultan kini harus menjalani hidupnya, 8 bulan setelah terjerat kabel optik di jalan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Dia kini telah kembali ke rumahnya setelah sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan mengalami beberapa kali periode kritis.

Baca Juga  25 Tahun Komitmen Bank Mandiri Menyemai Kebaikan Lewat CSR

Di antara pasrah diri, Sultan Rifat Alfatih mengungkapkan senang ketika dikunjungi teman-temannya. “Maka itu sering ada temannya yang main ke sini, dia senang sekali,” ujar Fatih lagi. 

Pilihan Editor: Perusahaan Pemilik Kabel Optik Mengaku Sudah Ber-Itikad Baik kepada Keluarga Sultan Rifat Fatih



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *